Minggu, 28 Juli 2013

FIM (Forum Ilmiah Matematika) Nasioanal UNNES 2013

FIM (FORUM ILMIAH MATEMATIKA) 2013



FIM adalah salah satu program kerja Himatika FMIPA Universitas Negeri Semarang yang pelaksanaannya diamanahkan ke Departemen Penalaran. FIM terdiri dari berbagai kegiatan seperti Soft Opening, Grand Opening, National Mathematics Competition, Seminar Nasional, bazar dan pameran laboratorium Matematika.
National Mathematics Competition adalah lomba olimpiade matematika tingkat nasional untuk SD, SMP, SMP/sederajat se-Indonesia. FIM 2013 kali ini mengusung tema “Ciptakan Generasi Matematika Pengembang Ilmu Pengetahuan ”.
National Mathematics Competition dalam FIM akan dilaksanakan dalam 4 babak yaitu babak penyisihan I, babak penyisihan II, semi final dan final. Babak Penyisihan I akan dilaksanakan di 10 kota se-Indonesia yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatra. Kemudian dalam babak Final National Mathematics Competition juga terdapat bazar dan pameran laboratorium Matematika. Tidak kalah dengan National Mathematics Competition, FIM juga mengadakan Seminar Nasional Matematika.
Lokasi Babak Penyisihan dalam National Mathematics Competition tersebar di 10 kota se-Indonesia yang berada di pulau Jawa dan Sumatera. Biaya pendaftaran untuk National Mathematics Competition cuma @ Rp. 55.000,00. National Mathematics Competition terdiri atas Mathematics Competition for Elementary School diikuti oleh siswa SD/sederajat se-Nasional, Mathematics Competition for Junior High School diikuti oleh siswa SMP/sederajat se-Nasional dan Mathematics Competition for Senior High School diikuti oleh siswa SMA/sederajat se-Nasional.
Dalam National Mathematics Competition memperebutkan :
Juara I     : Trophy Bergilir Mendikbud RI, Trophy tetap Rektor UNNES, Uang Pembinaan (Rp 3.000.000,00),
Juara II    : Trophy Tetap Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Uang Pembinaan (Rp 2.500.000,00),
Juara III   : Trophy Tetap Walikota Semarang*, Uang Pembinaan (Rp 2.000.000,00),
Juara IV   : Trophy Tetap Dekan FMIPA UNNES, Uang Pembinaan (Rp 1.500.000,00),
Juara V    : Trophy Tetap Ketua Jurusan Matematika FMIPA UNNES, Uang Pembinaan (Rp 1.000.000,00).
* dalam konfirmasi 

Pengen tau kan kapan aja jawal-jadwal dari FIM? Ini dia jadwalnya :
1.   Soft Opening
Dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2013 bertempat di Gedung D10 Ruang Seminar Kampus FMIPA Universitas Negeri Semarang.
2.   Mathematics Competition
·     Babak Penyisihan 1
hari, tanggal : Minggu, 20 Oktober 2013
·     Grand Opening, Babak Penyisihan 2, Semi Final, dan Final
hari, tanggal : Minggu, 3 November 2013
3.    Seminar Nasional
hari, tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2013
4.   Closing Ceremony
hari, tanggal : Minggu, 3 November 2013

Dimana aja sih pelaksanaan FIM 2013 kali ini? Pada Babak Penyisihan I FIM tersebar ke dalam 10 wilayah, yaitu:
Wilayah I                : PATI (SMA N 3 Pati)
Wilayah II              : SEMARANG (Kampus FMIPA Unnes kampus Sekaran Gunungpati Semarang)
Wilayah III              : TEGAL (Kampus Universitas Panca Sakti)
Wilayah IV             : WONOSOBO (SMA N 1 Wonosobo)
Wilayah V              : PURWOKERTO (Kampus Universitas Muhammadiyah Purwekerto)
Wilayah VI             : SOLO (KampusUniversitasMuhammadiyah Surakarta)
Wilayah VII            : YOGYAKARTA (Kampus FMIPA Universitas Gadjah Mada)
Wilayah VIII           : JAKARTA (Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Wilayah IX             : SURABAYA (Kampus FMIPA Universitas Negeri Surabaya)
Wilayah X              : LAMPUNG (Kampus IAIN Raden Kintan).
Babak Penyisihan II, Semi Final dan Final bertempat di Gedung D2 dan D10 FMIPA Universitas.

Info lebih lanjut bisa kunjungi di www.himatika.ukm.unnes.ac.id/fim





Minggu, 27 Januari 2013

Pelaksanaan Pancasila Secara Subjektif


Pelaksanaan Pancasila secara subjektif adalah pelaksanaan Pancasila dalam pribadi perseorangan, baik warga negara (masyarakat), individu, penduduk, penguasa negara ataupun pemimpin rakyat maupun orang Indonesia. Pelaksanaan Pancasila yang subjektif ini justru lebih penting karena pelaksanaan Pancasila yang subjektif merupakan syarat pelaksanaan pancasila yang objektif (Notonegoro,1974;44). Dengan demikian pelaksanaan pancasila yang subjektif ini berkaitan dengan kesadaran, ketaatan, serta kesiapan individu untuk mengamalkan Pancasila. Dalam pengertian inilah akan terwujud jika suatu keseimbangan kerohanian yang mewujudkan suatu bentuk kehidupan dimana kesadaran wajib hukum telah berpadu menjadi kesadaran wajib moral. Sehingga dengan demikian suatu perbuatan yang tidak memenuhi wajib melaksanakan Pancasila.
Pelaksanaan Pancasila secara subjektif dibentuk secara berangsur-angsur melalui proses pendidikan, baik pendidikan formal, non formal, maupun informal di lingkungan keluarga dan masyarakat. Hasil yang akan diperoleh berupa pengetahuan, kesadaran, ketaatan, kemampuan dan kebiasaan, mentalitas, watak dan hati nurani yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Namun pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya mengerti mengenai Pancasila sebagai suatu pegangan tapi harus mempunyai sikap mental, pola berfikir dan tingkah laku maupun amal perbuatan yang dijiwai oleh sila-sila Pancasila secara bulat dan murni.
Dalam pengamalan Pancasila yang subjektif ini bilamana nilai-nilai Pancasila telah dipahami, diresapi, dan dihayati oleh seseorang maka orang itu telah memiliki moral Pancasila dan jika berlangsung terus menerus sehingga melekat dalam hati maka disebut dengan kepribadian Pancasila. Pengertian kepribadian bangsa Indonseia dapat dikembalikan kepada hakikat manusia.Telah diketahui bahwa segala sesuatu itu memiliki tiga macam hakikat yaitu :
1. Hakikat abstrak yaitu terdiri atas unsur-unsur yang bersama-sama menjadikan hal itu ada, dan menyebabkan sesuatu yang sama jenis menjadi berbeda dengan jenis lain sehingga hakikat ini disebut dengan hakikat universal. Contoh: jenis manusia, hewan, tumbuhan.
2.  Hakikat pribadi yaitu ciri khusus yang melekat sehingga membedakan dengan sesuatu yang lain. Bagi bangsa Indonesia hakikat pribadi ini disebut dengan kepribadian dan hakikat pribadi ini merupakan penjelmaan dari hakikat abstrak.
3.  Hakikat kongkrit yaitu hakikat segala sesuatu dalam menyatakan kongkrit, dan hakikat ini merupakan penjelmaan dari hakikat abstrak dan hakikat kongkrit.Oleh karena itu bagi bangsa Indonsesia, pengertian kepribadian Indonesia ini memiliki tingkatan yaitu :
a. Kepribadian yang berupa sifat-sifat hakikat kemanusiaan  “monupluralis” jadi sifat-sifat kemanusiaan yang abstrak umum universal. Dalam pengertian ini disebut kepribadian kemanusiaan, karena termasuk jenis manusia, dan memiliki sifat kemanusiaan.
b. Kepribadian yang mengandung sifat kemanusiaan, yang telah terjelma dalam sifat khas kepribadian bangsa Indonseia (pancasila) dan ditambah dengan sifat-sifat tetap yang terdapat pada bangsa Indonesia, ciri khas, karakter, kebudayaan dan lain sebagainnya.
c. Kepribadian kemanusiaan, kepribadian Indonesia dalam realisasi kongkritnya, setiap orang, suku bangsa, memiliki sifat yang tidak tetap, dinamis tergantung pada keadaan manusia(Indonesia) perorangan secara kongkrit.(Notonegoro,1971;169).

Berdasarkan uraian diatas maka pelaksanaan Pancasila secara subjektif meliputi pelaksanaan, pandangan hidup, yang mana telah dirumuskan dalam P4 (Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila).
Lebih lanjut, pelaksanaan Pancasila secara subjektif itu akan lebih akan berhasil jika dilakukan secara sistematik dan konsisten dalam usaha untuk membudayakan Pancasila. Penerapan Panasila secara subjektif meliputi segala bidang kehidupan antara lain bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang juga dilaksanakan dalam lingkungan hidup pribadi, hidup kelurga, dan hidup kemasyarakatan.

Sabtu, 26 Januari 2013

Lagu "Ayah"

Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu

Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan
Dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu, jatuh dan terinjak

Chorus:
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu

Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati

Solo

Chorus:
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu